Home » , » PKS membuktikan Terbesar di Ibu Kota

PKS membuktikan Terbesar di Ibu Kota

Written By supriyono on 31 March 2009 | 3/31/2009 09:48:00 AM

Sukses 'memutihkan' Senayan, kader PKS menyatakan siap memenangkan kembali partainya di Jakarta.

SULIT untuk tidak mengakui kekuatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta ketika massa partai itu 'memutihkan' Stadion Utama Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Pendukung PKS berbondong-bondong menuju Senayan, lokasi kampanye elite yang acap kali dikultuskan sebagai penanda besar tidaknya sebuah partai. Kampanye yang mengusung tema Putihkan Jakarta, hadirkan DPR/DPRD bersih ini berhasil mengundang massa hingga meluber sampai ke lapangan bola. Bahkan tepat hingga mendekati panggung utama.

Akibatnya, kepadatan lalu lintas sudah terjadi 3 jam sebelum kampanye akbar dimulai. Padahal massa sudah diatur masuk ke Senayan melalui lima jalur yang berbeda. Ketika kampanye dimulai, kepadatan itu terurai. Seusai kampanye, lalu lintas seputar Senayan sibuk kembali.

Ikut memeriahkan kampanye adalah grup nasyid Izzatul Islam, grup musik Gigi, dan Cokelat.

Dalam orasinya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu yang juga Sekjen DPP PKS Anis Matta menanyakan kesiapan DPW DKI Jakarta dan kadernya untuk mempertahankan kemenangan di DKI Jakarta yang diraih pada Pemilu 2004.

Bisa ditebak, jawaban spontan massa menggemuruh menyatakan kesiapan mereka.

Sepanjang acara, orasi demi orasi para tokoh PKS seperti Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang juga mantan Presiden PKS itu disambut gempita.

Sebagai gong, Presiden PKS Tifatul Sembiring yang juga dikenal sebagai raja pantun benar-benar memenangi hati pendukungnya di ujung rangkaian kampanye. "Mari kita dorong perubahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai," ujarnya bersemangat.

Dia pun mengingatkan, kader PKS yang selama ini telah mendapatkan tarbiah atau pendidikan islami hendaknya ikut gigih berjuang menjadi motor penggerak terjadinya perubahan besar di Indonesia.

"Indonesia yang dicita-citakan ialah negara yang adil dan makmur dengan para pejabat negara yang antikorupsi, kolusi, dan nepotisme, serta peduli kepada rakyatnya," ucapnya menggebu di atas panggung.

Dalam orasinya, seperti biasa Tifatul menyisipkan pantun, "Ramai bocah menari tortor. Setelah itu ke Brastagi. Jangan pilih caleg koruptor. Agar rakyat tidak menderita lagi."

Golkar, PDIP, no way Sebelumnya, dalam pidato di kampanye terbuka di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Minggu (29/3) pagi, isyarat PKS untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu 9 April mendatang semakin menguat.

Berdasarkan survei saat melakukan kampanye di seluruh daerah, kata Tifatul, seluruh kader PKS dan suara dari bawah lebih menyukai dan mengharapkan PKS untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat.

"Anda semua tadi lihat sendiri, seluruh simpatisan PKS lebih menginginkan jika PKS bersama Demokrat. Mereka mengatakan no way jika PKS bersanding dengan Megawati (PDIP). Begitu juga jika PKS dengan JK (Golkar). Tapi mereka mengatakan raos pisan (enak dalam bahasa Sunda) jika Hidayat dengan SBY (PKS dengan Demokrat)," kata Tifatul.

sumber: Koran Media Indonesia, Selasa-31mar09
Share this article :

0 comments:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS SUKARAJA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger