Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, di Jakarta, Minggu, mengumumkan sekaligus menetapkan calon anggota DPR 2009 terpilih.
Penetapan ini dilakukan tanpa menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perselisihan hasil Pemilu. Bila ada putusan MK yang mengubah hasil perolehan kursi maupun suara, maka KPU akan melakukan perubahan terhadap penetapan calon anggota DPR terpilih.
Pada rapat pleno terbuka yang dihadiri saksi partai, anggota KPU mengumumkan secara bergantian calon anggota DPR terpilih di setiap daerah pemilihan kemudian langsung disahkan.
Namun, penetapan ini tidak dapat dilakukan sekaligus karena adanya tuntutan dari saksi partai politik agar KPU menjelaskan tentang mekanisme penetapan calon terpilih yang menduduki kursi hasil penghitungan tahap ketiga terlebih dahulu.
Untuk itu, KPU menunda sementara penetapan calon terpilih di beberapa daerah pemilihan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Calon anggota DPR 2009 terpilih yang telah disahkan KPU memiliki latar belakang yang berbeda. Sejumlah anggota DPR periode 2004-2009 berhasil terpilih kembali untuk periode 2009-2013.
Beberapa menteri yang dicalonkan sebagai anggota DPR juga berhasil memperoleh suara terbanyak dan ditetapkan sebagai calon terpilih.
Namun ada juga nama-nama baru yang tidak asing di masyarakat karena calon-calon tersebut dikenal di dunia hiburan.
Sejumlah calon anggota DPR terpilih yang telah disahkan KPU yaitu Tantowi Yahya dari Golkar (dapil Sumatera Selatan II), Rully Chairul Azwar dari Golkar (dapil Bengkulu), Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera (dapil Lampung I), dan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (Lampung I).
Selain itu, Agung Laksono dari Partai Golkar (DKI Jakarta I), Okky Asokawati dari Partai Persatuan Pembangunan (DKI Jakarta II), Adang Daradjatun dari PKS (DKI Jakarta III), Effendi MS. Simbolon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DKI Jakarta III), dan Marzuki Alie dari Partai Demokrat (DKI Jakarta III).
Dedi S. Gumelar atau akrab disapa Mi`ing dari PDIP (Banten I), Jazuli Juwaini dari PKS (Banten III), Irgan Chairul Mahfiz dari PPP (Banten III), Agoes Poernomo dari PKS (DI Yogyakarta), dan KRMT. Roy Suryo Notodiprojo dari Partai Demokrat (DI Yogyakarta).
Selain itu Jero Wacik dari Partai Demokrat (Bali), Emir Moeis dari PDIP (Kalimantan Timur), Taufiq Effendi dari Partai Demokrat (Kalimantan Selatan I), dan Anis Matta dari PKS (Sulawesi Selatan).
Idrus Marham dari Partai Golkar (Sulsel III), Adhyaksa Dault dari PKS (Sulawesi Tengah), E.E. Mangindaan dari Partai Demokrat (Sulawesi Utara), dan Freddy Numberi dari Partai Demokrat (Papua).(*)
COPYRIGHT © ANTARA
Penetapan ini dilakukan tanpa menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perselisihan hasil Pemilu. Bila ada putusan MK yang mengubah hasil perolehan kursi maupun suara, maka KPU akan melakukan perubahan terhadap penetapan calon anggota DPR terpilih.
Pada rapat pleno terbuka yang dihadiri saksi partai, anggota KPU mengumumkan secara bergantian calon anggota DPR terpilih di setiap daerah pemilihan kemudian langsung disahkan.
Namun, penetapan ini tidak dapat dilakukan sekaligus karena adanya tuntutan dari saksi partai politik agar KPU menjelaskan tentang mekanisme penetapan calon terpilih yang menduduki kursi hasil penghitungan tahap ketiga terlebih dahulu.
Untuk itu, KPU menunda sementara penetapan calon terpilih di beberapa daerah pemilihan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Calon anggota DPR 2009 terpilih yang telah disahkan KPU memiliki latar belakang yang berbeda. Sejumlah anggota DPR periode 2004-2009 berhasil terpilih kembali untuk periode 2009-2013.
Beberapa menteri yang dicalonkan sebagai anggota DPR juga berhasil memperoleh suara terbanyak dan ditetapkan sebagai calon terpilih.
Namun ada juga nama-nama baru yang tidak asing di masyarakat karena calon-calon tersebut dikenal di dunia hiburan.
Sejumlah calon anggota DPR terpilih yang telah disahkan KPU yaitu Tantowi Yahya dari Golkar (dapil Sumatera Selatan II), Rully Chairul Azwar dari Golkar (dapil Bengkulu), Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera (dapil Lampung I), dan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional (Lampung I).
Selain itu, Agung Laksono dari Partai Golkar (DKI Jakarta I), Okky Asokawati dari Partai Persatuan Pembangunan (DKI Jakarta II), Adang Daradjatun dari PKS (DKI Jakarta III), Effendi MS. Simbolon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DKI Jakarta III), dan Marzuki Alie dari Partai Demokrat (DKI Jakarta III).
Dedi S. Gumelar atau akrab disapa Mi`ing dari PDIP (Banten I), Jazuli Juwaini dari PKS (Banten III), Irgan Chairul Mahfiz dari PPP (Banten III), Agoes Poernomo dari PKS (DI Yogyakarta), dan KRMT. Roy Suryo Notodiprojo dari Partai Demokrat (DI Yogyakarta).
Selain itu Jero Wacik dari Partai Demokrat (Bali), Emir Moeis dari PDIP (Kalimantan Timur), Taufiq Effendi dari Partai Demokrat (Kalimantan Selatan I), dan Anis Matta dari PKS (Sulawesi Selatan).
Idrus Marham dari Partai Golkar (Sulsel III), Adhyaksa Dault dari PKS (Sulawesi Tengah), E.E. Mangindaan dari Partai Demokrat (Sulawesi Utara), dan Freddy Numberi dari Partai Demokrat (Papua).(*)
COPYRIGHT © ANTARA
0 comments:
Post a Comment