"Semua kita singgung, bahkan iklan itu nonjok," ujar Tifatul saat berbincang dengan okezone di
Lebih lanjut Tifatul mengatakan, maksud dari iklan ini adalah untuk memberikan pesan moral kepada para elit politik di negeri ini untuk saling menghormati antara satu dengan yang lainnya. Iklan ini juga ingin berpesan arti penting berkoalisi.
"Tidak ada yang kuat sendirian, kita harus bersama-sama. Jangan sombong merasa kuat sendiri," tukasnya.
Tifatul juga tidak menyangkal iklannya ini untuk menarik simpati masyarakat ataupun pendukung partai lain yang tengah berkonflik. Akan tetapi dia menampik kalau ia mengambil keuntungan dari konflik ini.
"Namanya juga iklan pasti ingin ambil simpati. Kalau keuntungan belum kelihatan tapi usahanya sudah," pungkasnya sambil terkekeh.
Dalam iklan berdurasi 30 detik tersebut PKS secara gamblang memajang sejumlah perseteruan partai politik. Secara bergantian, sejumlah isu yang sempat memanas di media
Beberapa isu yang diambil PKS yakni isu Yoyo. Perseteruan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memanas beberapa pekan silam.
Ucapan itu dilontarkan Megawati saat membuka Rapimnas PDI Perjuangan di Solo. Megawati menilai, pemerintah seakan mempermainkan rakyat dengan menaikkan dan menurunkan harga bahan bakar minyak seperti permainan yoyo.
Selain itu, isu perseteruan antara Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dengan Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Sri Sultan juga ditampilkan. Seperti mengutip salah satu media
0 comments:
Post a Comment