Home » » Gubernur Canangkan Jabar Sukses Pemilu 2009

Gubernur Canangkan Jabar Sukses Pemilu 2009

Written By supriyono on 13 February 2009 | 2/13/2009 03:27:00 PM

Gubernur Canangkan Jabar Sukses Pemilu 2009

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pelaksanaan Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden di seluruh wilayah Jawa Barat harus sukses, berjalan dengan damai, aman dan tertib. "Masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang cinta damai, dewasa dalam berpolitik, menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas semua kepentingan, Insya Allah pelaksanaan Pemilu 2009 dapat berjalan dengan sukses, tertib dan aman," tegas Heryawan di hadapan peserta Apel Bersama Pencanangan " Jabar Sukses Pemilu 2009", di Lapangan Gasibu, Bandung Jawa Barat, Rabu (11/2).


Kegiatan Apel ini merupakan bagian dari sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 guna mendorong peran aktif masyarakat pada pelaksanaan Pemilu kelak. Selain itu menurut Heryawan dengan adanya Apel ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Pemilu bagi masa depan pembangunan bangsa. "Dengan iklim yang kondusif, dimana terciptanya stabilitas politik dan suasana yang damai, maka pelaksanaan Pemilu dapat berhasil sesuai dengan harapan kita semua," ujar Heryawan.

Sejalan dengan hal tersebut, kepada seluruh elemen Parpol, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah, Heryawan meminta partisipasinya untuk melakukan sosialisasi informasi Pemilu sekaligus meminimalisasi potensi-potensi konflik yang dapat terjadi di lingkungan masing-masing.

Kepada jajaran Mediabaik cetak maupun elektronik, Gubernur juga mengimbau untuk turut mensosialisasikan Pemilu lebih gencar. "Secara khusus saya mengimbau kepada TVRI Jawa Barat-Banten, RRI Bandung, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dan radio yang terhimpun dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat serta media cetak daerah, untuk memberikan kontribusi siaran dan pemberitaan sosialisasi Pemilu bagi masyarakat Jawa Barat," pinta Heryawan.

Menurut Heryawan Pemilu harus ditunjang dengan perubahan perilaku politik dari seluruh kekuatan politik dan masyarakat. Hal ini penting untuk mewujudkan Pemilih Cerdas, Caleg Cerdas, Pemimpin Amanah dan Demokratis, serta Penyelenggara Profesional. Untuk itu dibutuhkan sosialisasi yang efektif dan optimal kepada masyarakat."Suksesnya Pemilu 2009 akan berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat," ujar Heryawan.

Dalam laporannya kepada Gubernur Jawa Barat, Asisten Pemerintahan, Hukum dan Ham Propinsi Jawa Barat, Herri Hudaya menyebutkan jumlah peserta Apel kali ini mencapai 4600 orang lebih yang terdiri dari jajaran Muspida Propinsi Jawa Barat, Muspida Kabupaten/Kotamadya se Jawa Barat, Instansi Vertikal, pimpinan Parpol peserta Pemilu 2009, Ormas/LSM, Perguruan Tinggi, siswa SMU/SMK serta para tokoh masyarakat.

Sebelumnya, pada Selasa (10/2) malam, di Kediaman Resmi Gubernur Jawa Barat dilaksanakan silaturrahim antara Gubernur dengan para pimpinan Partai Politik peserta Pemilu 2009. Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Rasyid Quernuen Aquari, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Timur Pradopo, Sekda Propinsi Jawa Barat Lex Laksamana dan sejumlah pejabat lingkup Pemprop Jabar lainnya.

Silaturrahim berjalan akrab dan hangat, dimana dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat mengajak kepada seluruh Parpol turut aktif berperan dalam mensosialisasikan Pemilu 2009 kepada masyarakat. "Peran aktif seluruh unsur parpol sangat penting di dalam mensukseskan Pemilu dengan cara mensosialisasikannya di tengah masyarakat," tegas Heryawan. Begitu juga dengan harapan yang disampaikan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat, bahwa sukses Pemilu 2009 adalah sukses masyarakat Jawa Barat.

Beda Pemilu 2004 dan 2009

Ada sejumlah hal yang berbeda pada pelaksanaan Pemilu 2009 di Jawa Barat dibanding pada tahun 2004. Pada tahun 2004, UU yang digunakan adalah UU No.12 tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD serta UU No.23 tahun 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wapres. Sementara pada tahun 2009 digunakan UU No.10 tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD dan UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wapres.

Dari sisi peserta Pemilu, pada tahun 2004 jumlah Partai Politik (Parpol) yang ikut Pemilu di Jawa Barat mencapai 24 Parpol dan 42 orang Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sedangkan pada Pemilu 2009 mendatang, di Jawa Barat pesertanya mencapai 38 Parpol dan 26 orang DPD.

Demikian dengan cara memberikan suara, jika pada tahun 2004 menggunakan cara mencoblos, maka pada tahun 2009 menggunakan cara mencontreng. Sistem penetapan calon terpilih baik DPR maupun DPRD, pada tahun 2004 menggunakan sistem nomor urut, sedangkan pada tahun 2009 menggunakan sistem suara terbanyak.

Electoral Tresholdpada Pemilu tahun 2004 hanya menetapkan 2,5% untuk DPR dan 20% untuk Presiden, sementara untuk tahun 2009 ditetapkan 3% untuk DPR, 4 % tersebar untuk DPRD dan 20% perolehan kursi atau 25% perolehan suara untuk Presiden. Pada tahun 2009 juga ada aturan Parlementary Treshold yakni sebanyak 2,5%.

Masalah sanksi, ada perbedaan yang mencolok, jika pada tahun 2004 ketentuan hukuman atas pelanggaran lemah sehingga ada celah si pelanggar tidak mendapat hukuman pidana. Sedangkan pada tahun 2009 ini, ketentuan hukum sangat tegas dimana terdapat ancaman bagi pelanggar berupa hukuman pidana, berupa penjara dan denda.


Bandung, 11 Februari 2009
Tim Humas Pemprov Jabar
Share this article :

0 comments:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS SUKARAJA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger