CIBINONG - Suasana kampanye hari pertama benar-benar semarak. Selain diisi pemaparan visi misi di DPRD Kabupaten Bogor, para calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) juga tebar pesona dengan melakukan pawai keliling Kota Cibinong, kemarin.
Kelima calon masing-masing Iyus Djuher-Rusdi AS (Djurus), Maman Daning-Nurdin (HMD/N), Soenmandjaja-Ace Supeli (SAE), Nungki sareng Endang Kosasih (Nu Sae) dan Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman (Rahman) langsung memperlihatkan yang terbaik untuk menggaet simpati warga Kabupaten Bogor.
Start kampanye diawali dengan perang visi misi di hadapan anggota DPRD Kabupaten Bogor. Berbagai program unggulan dipaparkan masing-masing calon. Cabup-cawabup yang pertama hadir adalah SAE.
Pasangan nomor urut 3 ini hadir pukul 09:10 WIB dengan menggunakan mobil kijang Innova bernopol B 1408 GP, sedangkan Ace Supeli bernopol F 1268 GE. Keduanya hadir didampingi pendukungnya.
Setelah itu menyusul Iyus-Rusdi. Mereka tiba pukul 09:19 WIB dengan mobil Terrano bernopol F 234 GK. Keduanya mendapat pengawalan ketat barisan pendukung tim Djurus.
Selanjutnya pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman. Keduanya datang bersamaan dengan menaiki mobil Honda CR-V bernopol F 777 ED tanpa kawalan. Mereka tampak santai memasuki ruangan DPRD. Raut wajah keduanya tampak sumringah.
Tak lama muncul pasangan Maman Daning-Nurdin. Mereka tiba pukul 09:45 WIB, namun secara terpisah. Puluhan Satgas Ikatan Keluarga Besar Cimande (IKBC) mengawal keduanya.
Pasangan terakhir datang adalah Nungki-Endang Kosasih. Keduanya tiba pukul 09:50 WIB dengan menaiki mobil bernopol B 2030 BP. Keduanya juga tampak santai dan terus menebar senyum begitu memasuki gedung dewan. Nungki yang merupakan calon bupati termuda tampak percaya diri (PD) memasuki ruang dewan.
Dalam ruang paripurna, tempat duduk cabup/cawabup diatur. Mereka diberikan tempat khusus tepat di samping kiri meja bupati, ketua dan wakil DPRD Kabupaten Bogor. Semua pasangan berjas hitam, terkecuali Karyawan Fathurachman yang memakai jas dan celana berwarna kuning gading.
Selain anggota dewan, rapat paripurna istimewa tersebut dihadiri semua elemen masyarakat Kabupaten Bogor. Mulai dari Muspida Kabupaten Bogor, KPU Kabupaten Bogor, Panwas Kabupaten Bogor, camat, ormas hingga pejabat dari Kota Bogor dan Jawa Barat. Achmad Ru'yat dan beberapa anggota KPU Jawa Barat pun terlihat hadir di tengah-tengah undangan.
Di luar gedung, penjagaan dari pihak kepolisian sangat ketat. Setiap orang yang tidak memegang undangan atau kartu tanda kursi pantang dimasukkan ke dalam gedung. Ratusan polisi dan beberapa anggota TNI terus berjaga-jaga di luar maupun dalam gedung DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam pengantarnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Harun Arrasyid menyatakan agar setiap calon dalam pemaparan visi dan misinya tetap memperhatikan tata cara penyusunan perencanaan pembangunan nasional dan rencana pembangunan jangka panjang daerah. “Karena bila pasangan terpilih maka visi, misi dan program akan menjadi program resmi daerah,” jelasnya.
Lalu pasangan mana yang tampil pertama? Ternyata disesuaikan nomor urut, yakni Djurus. Awalnya saat pemaparan Iyus tampak sedikit gugup. Namun itu hanya berlangsung beberapa detik. Selanjutnya mantan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor itu lancar memaparkan enam pilar pembangunan Kabupaten Bogor. Rusdi yang berdiri di samping podium terlihat tegap dan matanya tak pernah lepas dari paparan Iyus.
Enam pilar yang ditawarkan Djurus pertama, meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan untuk mewujudkan suasana kehidupan antarumat beragama yang harmonis. Kedua, memberantas kebodohan melalui wajib belajar sembilan tahun dengan tidak menjadikan sebagai beban rakyat.
Ketiga, perangi kemiskinan dengan cara memaksimalkan kekayaan dan sumber daya alam (SDA) Kabupaten Bogor. Keempat, menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menambah lapangan kerja. Paling penting pilar pelayanan kesehatan dan reformasi sistem birokrasi guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih di Kabupaten Bogor.
Usai Djurus tampil dilanjutkan Maman Daning-Nurdin. Maman tampak bersemangat memaparkan visi dan misinya. Maman rupanya lebih memfokuskan pada sektor pendidikan. Pasangan ini berjanji meningkatkan anggaran pendidikan dari APBD sebanyak 20 persen. Yang cukup menarik, pasangan bernomor urut 2 ini berjanji memberantas korupsi yang kini cukup menggejala di lingkungan Pemkab Bogor.
Selanjutnya pasangan nomor urut 3 Soenmandjaja-Ace Supeli (SAE). Jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, pasangan ini akan memimpin dan membina pemkab yang bersih, peduli, profesional, berwibawa dan tepercaya dalam melayani publik.
Selain itu, SAE juga berjanji meningkatkan kualitas kesehatan dan pemerataan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan bagi kalangan tidak mampu. “Ini penting karena sektor kesehatan kurang mendapat prioritas di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Bagaimana dengan Nungki-Endang (Nu Sae). Keduanya juga tampil prima dan tanpa beban. Mengusung tema Berkarya Nyata Bukan Berkarya Kata, Nu Sae tampil meyakinkan dan berjanji akan mewujudkan Kabupaten Bogor yang maslahat (maju, berkualitas, adil dan sejahtera serta berdasarkan iman dan takwa).
Menariknya, pasangan bernomor urut 4 ini juga membeberkan berbagai strategi dalam rangka penyelengaraan Pemkab Bogor. Yakni, strategi pengembangan tata pemerintahan yang baik, pemenuhan kebutuhan dasar, percepatan pembangunan infrastruktur dasar, pengembangan investasi dan penciptaan kesempatan kerja.
Terakhir, pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Fathurachman (Rahman). Keduanya tampil sangat percaya diri dan melangkah pasti menuju podium. Senyum selalu dilemparkan kepada undangan yang hadir.
Berbeda dengan empat pasangan lainnya, Rahmat dan Karyawan tidak membacakan visi misinya, tapi menampilkannya secara visual. Mereka mengemasnya lewat cerita yang diperankan mereka sendiri.
Kendati demikian, lewat buku visi-misinya yang dibagikan, Rahman berjanji akan mewujudkan masyarakat Kabupaten Bogor yang bertakwa, berdaya dan berbudaya menuju sejahtera. Selain itu, keduanya juga berjanji menumbuhkembangkan kerjasama lintas daerah dalam kesatuan visi-misi regional Jabodetabek. (ndi/dei/sal)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment