04 July 2008

Seluruh Cabup Harus Ikut Berupaya Menekan Angka Golput

CIBINONG - Menyusul adanya kekuatiran banyak pihak akan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilangsungkan tanggal 24 Agustus mendatang, Ketua DPRD (sementara) Kabupaten Bogor Harun Al Rasyid mengimbau Pemerintah Daerah hingga pemerintah desa, KPU, para Calon Bupati (Cabup), partai politik, organisasi kemasyarakatan dan elemen masyarakat lainnya untuk lebih gencar menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada kepada masyarakat, terutama yang bermukim di pelosok wilayah.

Kepada bogorOnline dan wartawan lainnya di Cibinong, Senin petang (30/6), Harun mengakui kecenderungan saat ini masyarakat mulai apatis terhadap agenda politik seperti Pilkada. Bagi masyarakat kecil khususnya, ujar politikus senior Partai Golkar ini, mereka lebih memilih melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhan dapur atau mencari nafkah ketimbang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos. Demikian pula dengan warga penghuni perumahan mewah, kebanyakan enggan mencoblos karena merasa lebih baik pergi rekreasi bersama keluarga.

"Saya kira tak sedikit masyarakat yang sudah tidak peduli lagi mau mencoblos atau tidak, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah yang pola pikirnya tak sama dengan kalangan masyarakat menengah ke atas yang telah paham dan memiliki kesadaran tinggi untuk menggunakan hak pilihnya. Bagi kaum petani, pedagang dan pekerja lepas atau serabutan, lebih baik bekerja untuk mengebulkan dapurnya daripada mencoblos, dan mereka juga berpikir akankah ada perubahan setelah memilih?" ujarnya.

Karena itu, kata Harun yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai Golkar ini, hal ini menjadi tantangan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Pilkada untuk bekerja keras menggugah kesadaran masyarakat agar berpartisipasi dalam Pilkada. Dengan demikian, diharapkan jumlah pemilih Golput (Golongan Putih) alias yang tidak mencoblos dapat ditekan serendah mungkin. Paling tidak, tambahnya, angkanya hanya mencapai 10 persen dari total jumlah pemilih yang diperkirakan sebanyak 2,6 juta orang lebih.

"Sosialiasi dan upaya menggugah kesadaran calon pemilih ini tak hanya menjadi tanggung jawab KPU dan pemerintah daerah saja, tetapi juga wajib dilaksanakan oleh para Cabup dan tin suksesnya, OKP, Ormas pendukung dan lembaga terkait lainnya, termasuk kami ini, (politisi dan anggota DPRD, Red)," kata Harun seraya menambahkan siapapun Cabup yang akan terpilih dalam Pilkada nanti diharapkan tidak menimbulkan gejolak atau bahkan konflik di akar rumput. (COK)

sumber: bogoronline.com

1 comment:

infogue said...
This comment has been removed by a blog administrator.